Journal Of Civil Engineering & Technology
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal
<p>JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING & TECHNOLOGY (OnLine ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20250527321591006" target="_blank" rel="noopener">3090-9279</a>). Jurnal ini berfokus pada publikasi penelitian terbaru dan pengembangan ilmu di bidang teknik sipil. Kami menyambut karya yang mencakup berbagai aspek teknik sipil, termasuk tetapi tidak terbatas pada bidang rekayasa struktur, geoteknik, teknik transportasi, teknik sumber daya air, manajemen konstruksi, teknik kelautan, dan teknik lingkungan. Fokus jurnal ini adalah mempromosikan inovasi yang mampu mendorong efisiensi, keselamatan, serta keberlanjutan dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas.</p>Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleoen-USJournal Of Civil Engineering & Technology3090-9279ANALISIS GELOMBANG DAN PASANG SURUT TERHADAP BANGUNAN JETTY STUDI KASUS KAMPOH CINA KABUPATEN KONAWE UTARA
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/22
<p><strong>Gelombang yang menghantam bangunan jetty cukup besar hingga sampai kepuncak bangunan, dimana hempasan air inilah yang masuk kedalam sehingga menyebabkan genangan air dipermukaan jetty, dimana hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada konstruksi jetty. Kerusakan yang timbul akan menghilangkan fungsi dari banguan jetty itu sendiri</strong><strong>. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa tinggi <em>HWL</em>, <em>MSL</em> dan <em>LWL</em> diwilayah pesisir Pantai Lemobajo dan untuk mengetahui bagaimana karakteristik gelombang dan ketinggian <em>run-up</em> gelombang terhadap bangunan jetty kondisi eksisting diwilayah pesirir Pantai Lemobajo</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan teori dengan menetukan komponen tipe pasang surut, elevasi muka air laut yang terjadi pada pesisir Pantai Lemobajo dengan metode <em>Least square</em> dimana data pasang surut yang digunakan ialah data pengukuran langsung yang dilakukan selama 15 hari dan analisis peramalan gelombang menggunakan metode <em>CERC</em> (1984) untuk mendapatkan tinggi dan peridode gelombang.</strong></p> <p><strong>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pantai Lemobajo memiliki pasang surut tipe Campuran Condong Harian Ganda (<em>mixed tide prevailing semidiurnal</em>) dengan muka air laut tertinggi (<em>HWL</em>) sebesar 2,81 m, dan elevasi dan muka air laut terendah (<em>LWL</em>) terjadi sebesar 0,38 m. Hasil analisis menunjukan bahwa bangunan jetty masih dikategorikan non overtopping jetty dengan nilai <em>run-up</em> gelombang 0,25 m. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika gelombang menghantam bangunan jetty hingga sampai kepuncak bangunan, itu terjadi dibulan-bulan tertentu ketika musim ombak.</strong></p>Muh. dewantara TauhidLa Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyadagustan
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-10126267ANALISIS KINERJA BANGUNAN SEAWALL TERHADAP GELOMBANG DAN ARUS DIPESISIR BUNGKUTOKO KOTA KENDARI
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/14
<p>Wilayah pesisir Bungkutoko kendari dimanfaatkan sebagai kawasan pemukiman dan jalan raya, dimana wilayah tersebut masih mendapat pengaruh gelombang dan elevasi muka air tertinggi sehingga pemerintah setempat membangunan bangunan pengaman pantai berupa Seawall untuk melindungi kawasan pemukiman dan jalan raya dari hantaman gelombang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelombang pada pesisir Bungkutoko dan untuk mengetahui kondisi fungsi bangunan serta kinerja fungsi bangunan pengaman pantai pada pesisir Bungkutoko. Peramalan gelombang dianalisis dengan metode CERC (1984) untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang dan nilai indeks kondisi bangunan dianalisis berdasarkan surat edaran menteri PU No. 01/SE/M/2011) tentang pedoman operasional dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik gelombang yaitu memiliki tinggi 1.62 m dengan periode gelombang 6.72 det. Tinggi gelombang signifikan dengan kala ulang 25 tahun adalah 2,10 m sedangkan periode gelombang signifikan dengan kala 25 tahun adalah 10.14 det dan bangunan Seawall masih dikategorikan non overtopping dengan nilai Run-up gelombang 1.05 m pada tinggi bangunan 2.19 m, maka evaluasi kinerja fungsi Seawall masih baik dalam melindungi kawasan pemukiman dan jalan raya dari hantaman gelombang. Hasil analisis indeks kondisi fisik bangunan adalah cukup baik dengan nilai 1.57 berada di nilai indeks 1.5< nilai <2.5, maka untuk saran tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kinerja fungsi dan kondisi fisik bangunan adalah pemantauan.</p> <p> </p>Waode FifiAhmad Syarif SukriMuriadinErich Nov Putra
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-10126873Analisis Kapasitas Lapangan Penumpukan Peti Kemas Pelabuhan Kolaka
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/20
<p>Terminal peti kemas merupakan area terbatas yang menjadi titik perpindahan moda antara angkutan laut dan darat. Sistem ini mempermudah penggabungan berbagai jenis barang dalam satu kontainer, sehingga bongkar muat dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi kebutuhan fasilitas Terminal Peti Kemas Pelabuhan Kolaka dalam 10 tahun mendatang, meliputi kapasitas lapangan penumpukan, kebutuhan panjang dermaga, serta nilai BOR (<em>Berth Occupancy Ratio</em>). Hasil analisis menunjukkan kebutuhan lapangan penumpukan pada tahun 2031 sebesar 0.07 Ha di bandingkan dengan luas lapangan penumpukan saat ini yaitu sebesar 1.6 Ha. Maka proses kegiatan bongkar muat peti kemas sampai tahun 2031 hanya 0.07 ha, jauh lebih kecil dari kapasitas saat ini sebesar 1.6 ha, sehingga kegiatan bongkar muat tetap optimal. Panjang dermaga diproyeksikan bertambah 209 m dari kondisi eksisting 150 m. Sementara itu, BOR tahun 2022 sebesar 3.08% diprediksi naik menjadi 5.39% pada 2031, masih jauh di bawah batas maksimum 50% (standar UNCTAD), sehingga arus kunjungan kapal tetap dapat tertampung.</p>Lukman HakimNasrulSiti Nurjanah AhmadAnita Yuliana
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-10127480ANALISIS PASANG SURUT DI PANTAI WAEMPUTANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/21
<p><strong>Pengamatan pasang surut air laut memiliki peran penting untuk keperluan praktis maupun </strong><strong>ilmiah dalam memahami fenomena laut yang berdampak pada kehidupan manusia. </strong><strong>Penelitian ini bertujuan menganalisis pasang surut di Pantai Waemputang, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, menggunakan metode Admiralty untuk menentukan tipe pasang surut serta nilai elevasi muka air laut maksimum dan minimum. Pengukuran dilakukan setiap satu jam selama 15 hari berturut-turut dengan menggunakan alat Pascal yang dipasang pada titik representatif di tepi laut. Data yang diperoleh dianalisis secara numerik dan harmonik untuk menghasilkan grafik variasi muka air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasang surut di Pantai Waemputang bersifat semi-diurnal, ditandai dengan dua kali pasang dan dua kali surut dalam 24 jam. Nilai elevasi muka air laut tertinggi pengamatan tercatat 225 cm dan terendah 12 cm, sedangkan prediksi tahun 2022 menunjukkan nilai tertinggi 232 cm dan terendah -6 cm. Berdasarkan perhitungan nilai Fohmzal sebesar 0,89, tipe pasang surut dikategorikan sebagai Mixed Tide Prevailing Semidiurnal. Informasi ini penting untuk perencanaan dan desain bangunan pelindung pantai agar memberikan perlindungan yang efektif terhadap erosi, sedimentasi, dan risiko kenaikan muka air laut di wilayah pesisir.</strong></p>Muh. Anang Gemilang SuryaRidwan Syah NuhunRini SriyaniMuriadin
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-10128188ANALISIS KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA KOTA KENDARI
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/16
<p>Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari merupakan salah satu pelabuhan bongkar muat ikan yang ada di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memahami fasilitas serta infrastruktur yang ada di pelabuhan perikanan tersebut, serta menghitung Berth Occupancy Ratio (BOR) untuk memproyeksikan kebutuhan dermaga di masa depan. Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari memiliki peranan penting dalam mendukung kegiatan perikanan dan perekonomian lokal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang mengacu pada teori sarana dan prasarana melalui studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.08/MEN/2012. Selain itu, perhitungan BOR menunjukkan nilai sebesar 69,7% untuk proyeksi 10 tahun ke depan, yang melebihi standar UNCTAD. Hal ini mengindikasikan perlunya penambahan panjang dermaga untuk memenuhi kebutuhan operasional yang akan datang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan infrastruktur pelabuhan di daerah tersebut serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang analisis sarana dan prasarana pelabuhan.</p>ZULTANIA GOHINGRIDWAN SYAH NUHUNRIYAN ABDILLAH TAKDIR
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-10128995Pemodelan Arus Pasang Surut Di Perairan Pantai Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Menggunakan Software Model ADCIRC-SMS
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/17
<p><strong>Arus merupakan gerakan yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia yang di akibatkan beberapa faktor, diantaranya perbedaan massa jenis air, perbedaan tekanan, gaya-gaya pembangkit lain seperti gelombang panjang dan angin.. Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah Untuk mengetahui kecepatan arus pasang surut yang terjadi di Perairan Pantai Bokori dan mengetahui model arus Pantai Bokori dengan model simulasi ADCIRC pada aplikasi Surface Water Modelling System (SMS). Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu data pasang surut, arus, batimetri, data topografi dan peta lokasi Pantai Bokori. Metode yang digunakan untuk menentukan Kecepatan arus pasang surut dan model tipe pasang surut menggunakan aplikasi. Hasil yang didapatkan pada penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut yang terjadi pada perairan pantai Bokori adalah pasang surut campuran condong ke harian ganda. Elevasi muka air laut tertinggi metode LeastSquare adalah 1.05 m dan Terendah -1.05 m, pada pemodelan SMS ADCIRC kecepatan arus terbesar adalah 0.7 m/s m dan terendah 0.0 m/s. Arah arus pada saat surut menuju pasang arus Dominan dari arah barat laut menuju tenggara sedangkan pada saat pasang menuju surut arus dominan dari arah barat laut menuju timur laut.</strong></p>Muh. eko ekoAhmad Syarif SukriMuriadin
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-101296103PERENCANAAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG DI PANTAI SOROPIA KABUPATEN KONAWE
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/19
<p>Erosi dan abrasi merupakan permasalahan yang serting terjadi pada bibir pantai seperti yang terjadi pada Pantai Soropia. Erosi tersebut menyebabkan terjadinya kemunduran garis pantai. Sehingga perencanaan bangunan pantai yang berfungsi sebagai pemecah gelombang sangat dibutuhkan. Selain merencanakan dimensi dari bangunan pemecah gelombang pada pantai soropia, penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui besaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun bangunan pemecah gelombang tersebut. Data angin yang didapatkan akan digunakan untuk menganalisis tinggi dan periode gelombang menggunakan metode CERC 1984 dengan kala ulang 25 tahun. Tinggi gelombang yang didapatkan akan menjadi acuan dalam merencanakan dimensi bangunan pengaman pantai. Hasil dari analisa didapatkan bahwa tinggi gelombang dan periode gelombang pada pemecah gelombang dikedalaman 2.5 m didapat H1 = 1.7526 m dan periodenya 5.9053 det. Panjang pemecah gelombang yang direncankan yakni Ls = 160 m, lebar celah Lg = 40 m, elevasi puncak 4.3 m, tinggi pemecah gelombang 6.8 m, serta lebar puncak pemecah gelombang B = 2.00 m. Berdasarkan dimensi tersebut didapatkan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 26.074.100.000.00.</p>La Ode Faiz Bil ImanAhmad Syarif Sukri MuriadinLa Rahman
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-1012104112Tinjauan Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Trestel Penyeberangan Kendari Terhadap Waktu Dan Biaya Dengan Metode Earned Value
https://jocet.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/23
<p><strong>Pembangunan dermaga di pelabuhan penyeberangan kendari, dermaga tersebut membangun Trestle dan mobile bridge di depan Trestle. ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu: keterlambatan dalam mengendalikan waktu dan biaya pekerjaan rehabilitasi. Untuk mengetahui kinerja terhadap waktu dan biaya pelaksanaan pada proyek rehabilitasi Trestle pelabuhan penyeberangan kendari perkiraan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek pekerjaan rehabilitasi Trestle yang akan diambil untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada proyek pembangunan rehabilitasi Trestle metode analisis yang digunakan adalah metode konsep nilai hasil ( Earned Value ) data yang dikumpulkan adalah kurva S rencana dan laporan mingguan proyek menentukan BCWP dan BCWS, SV,CV, SPI, CPI, ETC dan EAC. Analisis permasalahan proyek , simulasi , Kesimpulan dan saran Indeks kinerja. Nilai SV pada minggu ke 1-5(+) minggu ke-6 nilai SV-12.510.010(-), SPI(1). Nilai CV minggu ke1-37 nilainya(+), nilai CPI minggu ke1-37(1) alternatif berupa simulasi hambatan selama proses pembangunan nilai SV -445.904.740, CV535,961.546, dan SPI0,7398(1) CPI1,5276(1). Sehingga penulis merekomendasikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pembangunan Rehabilitasi Trestle penyeberangan Kendari menggunakan simulasi Hambatan Selama Proses Pembangunan. kesimpulan 1. Kinerja terhadap waktu tidak sesuai dengan perencanaan proyek namun biaya proyek yang direncanakan sesuai dengan biaya yang terealisasi. 2. Perkiraan waktu pekerjaan tersisah (EAS) sebesar 28 minggu, sedangkan pada perkiraan biaya (EAC) menunjukan bahwa estimasi biaya pelaksanaan proyek pada saat selesai sama dengan rencana pelaksanaan yang sudah direncanakan. 3. Alternatif yang ditempuh untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek beberapa alternatif penyelesaian terkait berupa hambatan selama proses pembangunan direkomendasikan pengadaan material yang terlambat, peralatan kurang memadai, kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung dan pekerja terbatas.</strong></p>Aloysius Angela Prima MangiriRastiSulha
Copyright (c) 2025 Journal Of Civil Engineering & Technology
2025-08-102025-08-1012113121