Journal Of Civil Engineering & Technology

ANALISIS KINERJA BANGUNAN PENGAMAN PANTAI TINOBU KECAMATAN LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA

Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus (Triatmodjo, 1999). Tujuan dari penelitian adalah menganalisis kondisi fisik bangunan pengaman pantai dan kinerja fungsi bangunan pengaman pantai tinobu. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu Layout kondisi eksisting pengaman pantai, dokumentasi lapangan, ukuran pengaman pantai. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode observasi lapangan. Berdasarkan hasil penelitian Hasil penilaian kinerja fungsi dan kondisi fisik Revetment 01 Pantai Tinobu, diperoleh indeks kondisi fisik bangunan 2.5 artinya bangunan pengaman pantai Tinobu dalam keadaan perlu perbaikan, dan saran tindak perlu di kaji ulang. Hasil penilaian kinerja fungsi dan kondisi fisik Pemecah Gelombang Pantai Tinobu, diperoleh indeks kondisi bangunan 2.25 artinya bangunan pengaman pantai Tinobu dalam keadaan baik, dan saran tindakan perlu adanya pemantauan. Hasil penilaian kinerja fungsi dan kondisi fisik Revetment 02 pantai Tinobu, diperoleh indeks kondisi bangunan 1.4 artinya bangunan pengaman pantai Tinobu dalam keadaan baik, dan saran tindakan perlu adanya pemantauan.

Kata kunci: Pengaman Pantai, Kondisi Fisik, Kinerja Fungsi, Pantai Tinobu

ANALISIS KAPASITAS PELABUHAN PETI KEMAS STUDI KASUS PELABUHAN MURHUM BAU-BAU

Gede Agus Sutrayasa, Tryantini Sundi Putri, Lalang, Erich Nov Putra Razak — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

ABSTRACT

Pengiriman barang dalam bentuk peti kemas bertumbuh dengan cepat di Pelabuhan Murhum, seiring berjalannya waktu arus bongkar muat peti kemas di pelabuhan tersebut mengalami peningkatan tetapi sebaliknya nilai BOR Pelabuhan Murhum tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh UNCTAD selain itu data arus kapal dan peti kemas Pelabuhan Murhum juga tidak tercatat dengan lengkap. Salah satu komponen penting di pelabuhan adalah terminal peti kemas. Terminal peti kemas atau yang sering disebut tempat pengendapan peti kemas merupakan salah satu fasilitas yang berperan besar dalam mendukung pergerakan barang di pelabuhan. Semakin meningkatnya kegiatan bongkar muat petikemas yang terjadi di Pelabuhan Murhum pihak pengelolah pelabuhan diharapkan memiliki solusi untuk terus meningkatkan dan menambah kapasitas pelabuhan tersebut agar bisa terus beroprasi secara optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai BOR Pelabuhan Murhum pada tahun 2022 sampai dengan 2031, kapasitas terpasang dan kebutuhan panjang dermaga terminal peti kemas Pelabuhan Murhum pada tahun 2022 sampai dengan 2031. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan proyeksi power. Tahun 2022 BOR Pelabuhan Murhum sebesar 31.78% pada tahun 2031 sebesar 41.13%. jika dilihat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh UNCTAD dengan jumlah tambat 2 tambatan adalah 50% maka dermaga peti kemas Pelabuhan Murhum tidak memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh UNCTAD. Kapasitas terpasang terminal peti kemas Pelabuhan Murhum pada tahun 2022 sampai dengan 2031 masih memenuhi standar. Berbanding terbalik dengan kebutuhan panjang dermaga dimana panjang dermaga peti kemas Pelabuhan Murhum membutuhkan tambahan sepanjang 395 m untuk memenuhi standar.

Kata Kunci :Peti kemas, BOR, UNCTAD, Kapasitas terpasang, Bongkar muat

PEMODELAN PERGERAKAN PASANG SURUT DI PANTAI WATIGINANDA KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN

Muhammad Hijar Sidik Agus, Tryantini Sundi Putri, Nini H Aswad, Agustan — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Pantai Watiginanda merupakan Kawasan kolam permandian yang berada di dibibir pantai, kolam permandian ini biasa dijadikan sebagai tempat ajang perlombaan antara kecamatan.Saat ini sedang direncanakan sebuah pembangunan tambahan,Breakwater (Pemecah Ombak) yang bertujuan untuk melindungi kawasan wisata kolam permandian dan kawasan pemukiman warga akibat gelombang laut yang terjadi diPerairan Pantai Watiginanda. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan pola pergerakan pasang pasang surut di perairan sekitar pantai watiginanda.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan model numerik 2D menggunakan software Mike Zero Flow Model (Fm). Hasil pemodelan yang telah di lakukan yaitu Perairan Pantai Watiginanda memiliki tipe pasang surut Campuran Condong ke Harian Ganda dimana Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali surut dengan ketinggian yang berbeda,dengan nilai formzahl F>0.93. Pola pergerakan dan kecepatan arus pasang surut yang signifikan pada periode waktu pada tanggal 2 April 2022 pukul 12.00 WIT dengan kondisi Pasang Tertinggi 1.251 m (125.1 cm), arus dominan dari arah Barat daya ke timur laut dengan kecepatan 0.004-0.048 m/s. Sedangkan Kondisi Surut Terendah pukul 5.00 WITA nilai ketinggian pasang sebesar -1.154 m (-115.4cm), arus dominan dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan 0.0000-0.0210 m/s. nilai kecepatan arus tertinggi sebesar 0.62 m/s , arus dominan pada barat daya menuju ke timur laut.Nilai kecepatan arus terendah sebesar -2.18 m/s, dimana arus dominan dari barat daya menuju timur laut.

Kata kunci: Pantai Watiginanda, Mike 21 , Permodelan pergerakan Pasang Surut

PEMODELAN GELOMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE WATER MODELLING SYSTEM (SMS) CG WAVE PADA PANTAI WATUBANGGA KABUPATEN KOLAKA

Muh. Nurdiansyah Saputra. N, Rini Sriyani, Muriadin, Erich Nov Putra Razak — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Daerah pesisir pantai dapat terjadi pengikisan akibat hantaman gelombang secara terus menerus sehingga mengancam kehidupan manusia yang berada di sekitaran pesisir pantai. Berdasarkan permasalahan tersebut hal ini juga terjadi di pantai Watubangga Kabupaten Kolaka. Wilayah pesisir pantai Watubangga mengalami kerentanan terhadap perubahan garis pantai yang ditimbulkan oleh gelombang berskala besar dari angin laut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya teknologi yang mampu menggambarkan pemodelan gelombang pada daerah pantai. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang pada pantai Watubangga dengan menggunakan metode CERC SPM 1984 (2) untuk mengetahui model penjalaran gelombang pada pantai Watubangga dengan menggunakan SMS - CG Wave. Metode pada penelitian ini menggunakan metode pemodelan yaitu suatu metode dimana gejala alam dimodelkan dalam skala kecil dengan menggunakan suatu software perangkat lunak pemodelan serta menggunakan metode analitik dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. Inti sari dari penelitian ini adalah menghitung peramalan gelombang secara analitik dengan menggunakan metode CERC (1984) dan mensimulasikan dalam model penjalaran gelombang pada Software Surface Water Modelling System.Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri atas 2 yaitu secara primer dan sekunder. Hasil penelitian dengan menggunakan metode CERC SPM 1984 diperoleh informasi bahwa tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 1,023 meter dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah barat adalah 5,325 detik. Dari arah datang angin ini saya mengambil periode 7,47 detik dengan menyamakannya pada kondisi peramalan gelombang pada hasil analisa perhitungan kala ulang periode 25 tahun sedangkan distribusi pola arah penjalaran gelombang berdasarkan vektor gelombang dengan arah dominan barat dan arah barat daya dengan kecepatan gelombang maksimum 0.24 m/s

Kata Kunci: Pemodelan Gelombang, SMS - CG Wave, Pantai Watubangga

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS TERMINAL KHUSUS UNTUK KEBUTUHAN PERTAMBANGAN BATUAN PT. AYASKARA ALAM NUSANTARA

Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini membahas identifikasi kebutuhan fasilitas sisi laut dan kelayakan teknis pengoperasian terminal khusus (tersus) pt ayaskara alam nusantara untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan dalam distribusi batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan fasilitas sisi laut pelabuhan dalam pembangunan tersus untuk kebutuhan pertambangan batuan, dan memberikan rekomendasi kebijakan terkait kelayakan pengoperasian teknis tersus tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan analisis yang mengacu pada pedoman teknis studi kelayakan pelabuhan. Penilaian kelayakan didasarkan pada matriks yang tercantum dalam keputusan direktur jenderal perhubungan laut tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas sisi laut yang direncanakan untuk tersus pt ayaskara alam nusantara memenuhi standar teknis yang berlaku. Selain itu, pengoperasian terminal ini dinyatakan layak dengan kategori A (sangat layak dioperasikan), namun perlu perhatian lebih pada kedalaman kolam dermaga yang harus dikeruk untuk mencegah kapal kandas saat sandar. Penelitian ini merekomendasikan untuk melanjutkan studi kelayakan dan penyesuaian teknis pada fase berikutnya.

Kata kunci: Terminal khusus, Kelayakan teknis, Fasilitas sisi laut, Studi kelayakan pelabuhan, Pertambangan batuan

DESAIN DINDING TANGKI TIMBUN KAPASITAS 10.000 KL

Awilliambuth Balthasar Lewikinta — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendisain dinding tangki ukuran diameter 25,14 m, tinggi 22,25 m dengan kapasitas 10.000 KL. Disain dinding tangki tersebut menggunakan standar API 650 – 2020 Welded Tanks for Oil Storage (American Petroleum Institute. Setelah diperoleh dimensi ketebalan dinding tangki kemudian dilakukan pengecekan tegangan yang terjadi akibat beban mati hidrostatis, beban angin serta beban gempa apakah masih masuk dalam batasan tegangan leleh dan ultimit bahan. Pengecekan tegangan yang terjadi menggunakan alat bantu software berbasis elemen hingga. Diperoleh dimensi ketebalan dinding tangki minimal sebagai berikut Course 1 = 22 mm, Course 2 = 20 mm, Course 3 = 18 mm, Course 4,5 = 16 mm, Course 6 = 14 mm, Course 7 = 12 mm, Course 8 = 10 mm, Course 9,10 = 8 mm, Course 11-13 = 6 mm. Dengan menggunakan alat bantu software diperoleh hasil tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan leleh dan ultimit bahan.

EVALUASI TEKNIS OPERASIONAL PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KADIA, KOTA KENDARI

Saribunga, Ranno Marlany Rachman, Rudi Balaka, Agustan, Fikri Aris Munandar — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Kadia saat ini menggunakan sistem TPS-TAS-TPA, dengan pengangkutan sampah secara manual yang dianggap tidak efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah berdasarkan jumlah TPS dan penduduk, serta untuk mengefisienkan sistem operasional pengangkutan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sampah yang dihasilkan di TPS Kecamatan Kadia mencapai 221,61 m³/hari, sementara volume sampah yang terangkut per hari hanya 145,30 m³/hari, dengan menggunakan kendaraan dump truck berkapasitas 8,65 m³. Dengan enam unit kendaraan dump truck, masing-masing melakukan dua ritasi per hari, namun sampah belum sepenuhnya terangkut akibat kurangnya armada pengangkutan. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan penambahan tiga unit dump truck pada tahun 2020. Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengangkutan sampah, disarankan untuk menggunakan sistem kontainer di 11 lokasi TPS, serta mengganti armada pengangkut sampah dengan armroll truck sebanyak lima unit. Penerapan sistem ini diharapkan dapat membuat pengangkutan sampah lebih efektif dan efisien di Kecamatan Kadia.

Kata kunci: Pengelolaan Sampah, Efisiensi Pengangkutan, Sistem TPS-TAS-TPA, Armada Pengangkut Sampah

STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN KENDARI DENGAN PEMANFAATAN ANALISIS SWOT

Riyan Abdillah Takdir — Mon, 13 Jan 2025 00:00:00 +0000

Pelabuhan Nusantara Kendari memiliki kendala dengan angka kunjungan kapal yang terus meningkat sedangkan area Pelabuhan Nusantara Kendari tidak memungkinkan untuk diekspansi karena daerah disekitarnya merupakan kawasan padat penduduk, pertokoan, dan gudang. Selain itu dari faktor eksternal adalah pendangkalan yang terjadi di Teluk Kendari. Selanjutnya adalah pembangunan Jembatan Teluk Kendari (Bahteramas). Pelabuhan Bungkutoko adalah pelabuhan baru yang direncanakan untuk menggantikan fungsi Pelabuhan Nusantara. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai analisis kondisi internal maupun eksternal yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi pengembangan yang tepat. Dengan mempertimbangkan peluang untuk setiap nilai indikator kinerja pelabuhan, maka dalam penelitian ini dipilih strategi S-O sebagai strategi yang paling tepat dan memungkinkan untuk diorientasikan pada pengembangan Pelabuhan Kendari. Strategi S-O mempertahankan fungsi Pelabuhan Nusantara sebagai pusat pelayanan muatan penumpang sehingga dengan menerapkan strategi S-O, fungsi Pelabuhan Nusantara tidak seluruhnya dipindahkan ke Pelabuhan Bungkutoko. Alasan pendukung selanjutnya adalah Pelabuhan Nusantara juga diestimasi masih mampu mengakomodir kapal penumpang pada masa yang akan datang.

Kata kunci: Pelabuhan Kendari, SWOT, Strategi Pengembangan