ANALISIS GELOMBANG DAN PASANG SURUT TERHADAP BANGUNAN JETTY STUDI KASUS KAMPOH CINA KABUPATEN KONAWE UTARA

Abstract

Gelombang yang menghantam bangunan jetty cukup besar hingga sampai kepuncak bangunan, dimana hempasan air inilah yang masuk kedalam sehingga menyebabkan genangan air dipermukaan jetty, dimana hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada konstruksi jetty. Kerusakan yang timbul akan menghilangkan fungsi dari banguan jetty itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa tinggi HWL, MSL dan LWL diwilayah pesisir Pantai Lemobajo dan untuk mengetahui bagaimana karakteristik gelombang dan ketinggian run-up gelombang terhadap bangunan jetty kondisi eksisting diwilayah pesirir Pantai Lemobajo.

Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan teori dengan menetukan komponen tipe pasang surut, elevasi muka air laut yang terjadi pada pesisir Pantai Lemobajo dengan metode Least square dimana data pasang surut yang digunakan ialah data pengukuran langsung yang dilakukan selama 15 hari dan analisis peramalan gelombang menggunakan metode CERC (1984) untuk mendapatkan tinggi dan peridode gelombang.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pantai Lemobajo memiliki pasang surut tipe Campuran Condong Harian Ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) dengan muka air laut tertinggi (HWL) sebesar 2,81 m, dan elevasi dan muka air laut terendah (LWL) terjadi sebesar 0,38 m. Hasil analisis menunjukan bahwa bangunan jetty masih dikategorikan non overtopping jetty dengan nilai run-up gelombang 0,25 m. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika gelombang menghantam bangunan jetty hingga sampai kepuncak bangunan, itu terjadi dibulan-bulan tertentu ketika musim ombak.