Tinjauan Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Trestel Penyeberangan Kendari Terhadap Waktu Dan Biaya Dengan Metode Earned Value
Trestel, Waktu, Biaya, Earned Value
Keywords:
Trestel, Waktu, Biaya, Earned ValueAbstract
Pembangunan dermaga di pelabuhan penyeberangan kendari, dermaga tersebut membangun Trestle dan mobile bridge di depan Trestle. ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu: keterlambatan dalam mengendalikan waktu dan biaya pekerjaan rehabilitasi. Untuk mengetahui kinerja terhadap waktu dan biaya pelaksanaan pada proyek rehabilitasi Trestle pelabuhan penyeberangan kendari perkiraan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek pekerjaan rehabilitasi Trestle yang akan diambil untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada proyek pembangunan rehabilitasi Trestle metode analisis yang digunakan adalah metode konsep nilai hasil ( Earned Value ) data yang dikumpulkan adalah kurva S rencana dan laporan mingguan proyek menentukan BCWP dan BCWS, SV,CV, SPI, CPI, ETC dan EAC. Analisis permasalahan proyek , simulasi , Kesimpulan dan saran Indeks kinerja. Nilai SV pada minggu ke 1-5(+) minggu ke-6 nilai SV-12.510.010(-), SPI(1). Nilai CV minggu ke1-37 nilainya(+), nilai CPI minggu ke1-37(1) alternatif berupa simulasi hambatan selama proses pembangunan nilai SV -445.904.740, CV535,961.546, dan SPI0,7398(1) CPI1,5276(1). Sehingga penulis merekomendasikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pembangunan Rehabilitasi Trestle penyeberangan Kendari menggunakan simulasi Hambatan Selama Proses Pembangunan. kesimpulan 1. Kinerja terhadap waktu tidak sesuai dengan perencanaan proyek namun biaya proyek yang direncanakan sesuai dengan biaya yang terealisasi. 2. Perkiraan waktu pekerjaan tersisah (EAS) sebesar 28 minggu, sedangkan pada perkiraan biaya (EAC) menunjukan bahwa estimasi biaya pelaksanaan proyek pada saat selesai sama dengan rencana pelaksanaan yang sudah direncanakan. 3. Alternatif yang ditempuh untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek beberapa alternatif penyelesaian terkait berupa hambatan selama proses pembangunan direkomendasikan pengadaan material yang terlambat, peralatan kurang memadai, kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung dan pekerja terbatas.




